INDONESIA MEDİAKONF

INDONESIA MEDİA KONFERENSI


http://islamic-center.or.id/berita/islam-indonesia/1123-indonesia-jadi-tuan-rumah-konferensi-media-islam.html


















 

REPUBLIKA.CO.ID, MEKKAH -- Indonesia menjadi tuan
rumah Konferensi Internasional Media
Islam Sedunia di Jakarta, 2-3 Desember
2013. Konferensi akan dihadiri 150 peserta
dari negara-negara yang penduduknya
mayorits Muslim.

"Ini untuk kali ketiga Indonesia diminta
Liga Muslim Dunia untuk menjadi tuan rumah
setelah yang pertama pada 1989 dan 2011,"
kata Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama
Luar Negeri Kementerian Agama Mubarak
di Mekkah, Rabu (10/4).

Delegasi Indonesia selama dua hari mengadakan
pertemuan dengan Direktur Liga Muslim Dunia
(Rabithah Alam Islamy) Dr Hasan al Ahdal.
Selain menjadi tuan rumah, Indonesia juga
ditunjuk untuk mengelola website
www.islamicnewsmedia.org.




Menurut rencana, Konferensi Media Islam
Sedunia itu dibuka Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono. Sekretaris Jenderal Rabithah
Syaikh Abdullah at Turky, yang masih keluarga ,
Kerajaan Arab Saudi, juga akan hadir di Jakarta.

Mubarak mengatakan sebagai negara berpenduduk
mayoritas Muslim, Indonesia sudah sewajarnya
ikut menentukan bagaimana citra dan syiar
Islam dalam media internasional.

Direktur Pemberitaan Perum LKBN Antara
,Akhmad Kusaeni, yang juga anggota
delegasi Indonesia, mengatakan ada
kesalahfahaman terhadap Islam dan
Islam Phobia di media Barat.

Untuk itu, dalam konferensi tersebut
lanjut Kusaeni, akan direkomendasikan
agar pengusaha Muslim memiliki media
yang sangat berpengaruh dalam
mengopinikan Islam yang damai dan
bukan Islam yang penuh kekerasan.

"Pemilik modal di dunia Muslim didorong
untuk berinvestasi di industri media
bukan hanya membeli klub sepak ,
bola misalnya," ujar Kusaeni.

Wakil Rektor Universitas Islam Jakarta ,
Jamhari Makruf mengatakan
sudah saatnya hegemoni dunia
Barat di bidang media diakhiri.
"Ada ketidakseimbangan dalam
penyebarluasan informasi yang
kadang menyudutkan Islam,"
katanya.

Oleh karena itu, salah satu
tema yang akan dibahas dalam
konferensi itu adalah bagaimana
menciptakan tata dunia baru
yang lebih adil di mana suara
Islam lebih terdengar di
dunia internasional











INDONESIA ISLAM JAKARTA
 

Facebook beğen
 
 
Bugün 2 ziyaretçi (7 klik) kişi burdaydı!